Sabtu, Maret 14, 2009

BLOG PENGHINA NABI DARI ORANG SAKIT JIWA

Astaghfirullah…
Blog-blog yang berisi penghinaan Nabi Muhammad kini sering bermunculan di internet. Dengan menumpang pada penyedia layanan blogging, blog tersebut dipenuhi tulisan atau gambar-gambar yang melecehkan Nabi Muhammad SAW.
Beragam pencitraan Nabi Muhammad SAW oleh pengelola blog itu.
Salahsatu yang terbaru adalah blog yang beralamat di teswordpress.wordpress.com. Saya nggak tahu, apakah blog tersebut sudah diblokir. Postingan di blog yang penuh dengan kebencian terhadap Muhammad SAW terakhir saya lihat ditulis pada Kamis 12 Maret 2009. Di postingan terbarunya, si penulis mengajak agar pada Pemilu 2009 mendatang untuk tidak golput.
Akan tetapi, isi di blog tersebut masih saja menjelek-jelekkan Muhammad SAW sebagai pedofil dan utusan Setan Lucifer. Di dalam tulisan itu juga menunjuk salah satu peserta partai pemilu sebagai partai yang harus dipilih.
Saya mengutip pernyataan Enda Nasution, salah satu penggiat blog, yang dimuat di okezone.com. Terus bermunculannya blog-blog negatif seperti blog penghina Nabi Muhammad SAW dinilainya merupakan imbas dari kebebasan berekspresi. Apalagi internet di Indonesia yang sering dijadikan wadah berekspresi mengalami pertumbuhan yang sangat pesat tiap tahunnya.
Menurut Enda, munculnya blog penghina Nabi SAW tidak akan ada habisnya. Sebab, saat ini selain semakin banyak pengguna internet di Indonesia, sikap untuk duduk bersama membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan agama sangat sukar diwujudkan.
"Jadinya, banyak orang memanfaatkan situasi ini untuk memancing suasana yang tidak kondusif. Salah satunya, menghina agama tertentu melalui blog," terang Bapak Blogger ini.
Saya sendiri menganggap, pengelola blog ini adalah orang ‘sakit jiwa’yang mengekspresikan kebebasan dengan cara yang di luar nalar.
Apapun dan siapapun, tak ada yang berhak menghina agama ataupun ajaran orang lain.
Dan menurut saya, wajar jika orang Islam marah, dan harus marah! Namun marahnya tetap harus terkendali agar tidak anarkis. Marahnya kita karena ada penghinaan pada Nabi yang dijadikan standart akhlak terbaik, termulya. Marah karena rasa keimanan untuk membela Nabi kita, Sayidina Muhammad sholallah alaihi wassalam.
Aparat kemanan harus segara melakukan tindakan yang terbaik agar prilaku yang memancing SARA ini tidak meluas dan menyebar sehingga pihak asing mengadu domba sesama anak pertiwi. (**)

FILM KARYA ANAK MEDAN DIPUTAR DI BALI

SEBUAH film karya anak Medan berjudul “Perempuan Nias Meretas Jalan Kesetaraan (PNMJK)” akan diputar pada acara Konfrensi Asia Tenggara Child Sex Tourism (CST) pada 18-20 Maret di Sanur Paradise Bali. Film bergenre dokudrama yang diproduksi PKPA, SFD dan AJI Medan itu, rencananya disaksikan peserta konfrensi dari mancanegara yang konsern dalam penanggulangan dan penghapusan Eksploitasi Seksual Komersial Anak (ESKA).
Koordinator Sterring Committe CST Ahmad Sofyan menyebutkan, film PNMJK telah lolos masuk agenda konfrensi sejak sepekan lalu. Kini panitia tengah menyiapkan sebuah ruangan khusus untuk pemutaran film itu. ”Kita lebih memilih film produksi anak-anak Sumatera Utara itu ditayangkan, bukan saja karena faktor tontonannya yang menarik dan edukatif, tapi film PNMJK juga merupakan simbol medium kampanye untuk menolak pernikahan usia dini,” ujar Sofyan menjelaskan.
Mendengar informasi film PNMJK akan diputar di Bali sekaligus menjadi ikon medium tolak pernikahan usia dini, sang sutradara film dari Sineas Film Documentary (SFD) Medan, Onny Kresnawan, mengaku terharu sekaligus bersukacita. Menurutnya, upaya dan kerja keras kawan-kawan yang terlibat dalam produksi PNMJK ternyata terus diapresiasi positif di luar daerah.
”Semua itu berkat kerja keras dan keseriusan teman-teman kru dan para pemerannya. Semoga film PNMJK bisa menjadi terobosan baru sebagai medium kampanye yang berdaya kontrol sosial bagi publik di dalam maupun luar negeri,” tutur Onny yang mulai mempersiapkan keberangkatannya ke Bali.
Film PNMJK diangkat dari sebuah penelitian serta fenomena sosial budaya masyarakat di Pulau Nias, Sumatera Utara dan langsung diperankan oleh anak-anak Nias dan masyarakat setempat.
Film berdurasi 35 menit dan memakai subtitle Inggris itu berkisah tentang seorang anak bernama Yanti (diperankan Vini S Zega) yang akan dinikahkan usai menamatkan pendidikan menegah pertamanya. Namun, bercermin dari kisah tragis kakaknya, Mira (diperankan Noveria Zega), ia berontak meski resikonya harus menghadapi berbagai pertentangan. (***)

Rabu, Maret 11, 2009

DAIHATSU MAKIN 'PEDE' DENGAN LUXIO

DAIHATSU makin mantap menduduki ranking kedua jumlah penjualan mobil di Sumatera Utara dan Medan. Secara nyata, kini produsen otomotif ini hanya kalah dari ‘saudaranya’ Toyota dengan meninggalkan angka penjualan pesaing lainnya seperti Mitsubhisi dan Suzuki.
Market share Daihatsu di Sumatera Utara mampu mencapai 14,9% dari pasar yang ada. Sementara di Medan sedikit lebih rendah, hanya sekitar 13,27%.“Dari data ini, Daihatsu bisa menduduki rangking kedua di Sumut dan Medan,” tutur Pimpinan Wilayah PT Astra Internasional Tbk Daihatsu, Tunjung Pramusinto, didampingi Kepala Cabang Astra Internasional Tbk Daihatsu Medan, Edy Susanto.
Kini, di tengah masih bergairahnya pasar mobil baru di Sumatera Utara - walau dalam kondisi resesi ekonomi - Astra Internasional meluncurkan kembali produk barunya, Luxio. Di Wisma Benteng Medan, Jumat (6/3) kemarin, acara grand launching telah dilakukan yang dihadiri Chief of Operation Officer PT Astra Internasional Tbk Daihatsu, Toto Suryana W, dengan acara yang meriah.
Pada paparannya, Tunjung mengatakan secara umum penjualan mobil di Indonesia meningkat, termasuk juga di Sumut. Peningkatannya bahkan bisa dikatakan signifikan.Dan pihaknya pun makin ‘pede’ bisa terus menguasai pasar penjualan mobil baru, dengan kehadiran Luxio. Dia yakin peluncuran Luxio tetap memiliki pasar yang luas.
“Secara nasional kita hanya menargetkan 1.000 unit, Sumut hanya 100 unit dan di Medan cukup 30-an unit saja sebulannya,” tutur Tunjung. Indikasi besarnya sambutan untuk Luxio, menurut Edy, sesaat sebelum peluncurannya pun sudah ada sekitar 20-an yang indent. Dia yakin, setelah peluncuran, mobil baru yang terkategori Family Wagon itu bakalan menjadi pilihan pasar.
Apalagi harga jualnya terbilang sesuai. Dari tiga varian Luxio, masing-masing memiliki harga yang sesuai dengan produknya.
Harga jualnya di Medan, menurut Sales Supervisor Andrianto, untuk 1.5L tipe D Rp 142,6 juta 1.5L tipe M Rp 152,6 juta, 1.5L tipe X MT (manual) Rp 157,6 juta dan 1.5L tipe X AT (matic) Rp 168,6 juta. Khusus untuk tipe M dan X, masih bisa dipesan langsung dengan sistem pengamanan rem bersistem ABS. “Untuk itu ditambahkan harga sebesar Rp 3 juta rupiah per unitnya,” urai Andri.
Dipaparkan lagi, Luxio diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang main beragam akan jenis kendaraan. Pada perkembangannya, Luxio melengkapi beragam jenis pilihan kendaraan yang diluncurkan Daihatsu. Setelah 2004 dengan Xenia untuk sasaran young family, 2006 Terios untuk young executive, 2007 Sirion untuk youngster dan Gran Max untuk commercial, kini kehadiran Luxio disasarkan untuk golongan mature family.
“Walau dalam beberapa spesifikasi hampir sama dengan Gran Max, namun Luxio dirancang lebih inovatif, makin nyaman dan mewah. Sekilas, kita seperti melihat gambaran Toyota Alphard di body Luxio, terutama jika melihatnya dari belakang” ujar Andri. (**)


Inovasi Tampilan Sang New Wagon


INOVATIF, nyaman dan mewah untuk semi bonet wagon keluaran terbaru Daihatsu, Luxio. Lima hal yang mempertegas bisa dilihat dan dirasakan dari disain eksterior yang stylish, ruang kabin yang lega, interior yang mewah dan nyaman, serta performa dan personalisasi yang nyaman pula.Hadir dengan tagline Perfectionof Family Happines, Luxio memberikan kesan lain dibandingkan produk terdahulu Gran Max yang juga bertipe semi bonet wagon namun lebih mengarah ke kebutuhan komersial atau angkutan niaga.Luxio diarahkan untuk target customer keluarga mapan menengah atas yang sangat mementingkan kelegaan ruangan, kenyamanan, dan kemewahan untuk mendukung berbagai aktivitas setiap keluarga.Kemewahan eksterior bagian depan Luxio, didisain trendy dan mewah sekelas MPV premium. Luxio yang didisain dengan tipe semi bonnet, memiliki manfaat lainnya yaitu lebih aman dan bermanuver dengan over hang depan yang pendek. Lapisan chrome pada front grill Luxio Tipe X menambah kesan mewah dan eksklusif, serta lampu kabut Luxio tipe X mampu menambah penerangan saat kondisi hujan ataupun berkabut dan didisain mendukung tampilan depan Luxio sehingga terkesan lebih stylish. Disain lampu depan yang besar juga membuat Luxio terlihat stylish dan mewah.Lalu disain samping yang boxy dengan wheel base terpanjang di kelasnya (4165mm) memberikan kesan mewah dan lega. Dua bagian besar jendela yang terpisah membuat mobil tampak unik dan mewah. Juga disain pintu samping model geser di kedua sisi Luxio, memudahkan akses keluar masuk penumpang dan barang bawaan dengan luas bukaan pintu yang besar.Tampilan belakang New Wagon ini didesain unik dan mewah sekelas MPV Premium. Lampu pintu belakang Luxio tipe X yang menyala membuat lebih tenang dalam mengemudi karena lampu rem terlihat jelas oleh kendaraan lain. Dan semua lampu termasuk yang di pintu bisa menyala, bukan sekedar hiasan, membuat Luxio terlihat semakin mewah. Juga desain kaca belakang yang lebar dan stylish memperluas jarak pandang pengemudi ke arah belakang kendaraan, dan aksen black out membuat penampilannya semakin mewah. Interior Luxio paling lega di kelasnya. Kapasitas 5 maupun 8 penumpang bisa dengan mudah diakomodasikan dan bagasinya yang luas, bisa menampung banyak tas, koper dan barang bawaan lainnya. Kabin lega dan nyaman, dengan jarak kaki dengan kursi depan lega, jarak antara kepala dengan langit-langit mobil juga lega dengan posisi duduk dan hip point yang rendah memudahkan akses keluar masuk kendaraan.Di Luxio juga ada tempat penyimpanan yang banyak, dari depan sampai belakang, dari atas sampai bawah, total ada 30 tempat penyimpanan. Dengan demikian, ruang kabin terasa lebih rapi dan lega karena barang bawaan tertata rapi di tempatnya.Interiornya begitu mewah dan lega, menggunakan material yang berkualitas.2-tone color interior untuk Luxio tipe X. Meter combination didisain elegan dengan kombinasi digital dan lampu penerangan iluminasi putih memudahkan untuk dibaca dan informatif. Ditambah ketangguhan mesin 1.500 cc yang berteknologi EFI, DOHC dan VVT-I, Luxio lebih responsif, bertenaga dan ramah lingkungan, dan terpenting irit bahan bakar.Daihatsu Luxio hadir dengan pilihan varian yang lengkap dan beragam sesuai dengan kebutuhan. Untuk varian D, sudah dilengkapi AC single dan power steering.Untuk varian M sudah dilengkapi AC double blower dan tersedia varian dengan ABS.Serta untuk varian X tersedia transmisi manual dan otomatis, serta terdapat varian dengan ABS.Mobil ini dilempar ke pasar dengan berbagai pilihan warna menarik, termasuk pilihan warna baru: Crypton Green dan Meteor Grey. (**)

Kamis, Maret 05, 2009

DESTINASI BARU BERNAMA REPTIL PARK


ANDA pernah mengunjungi Taman Buaya Asam Kumbang? Kawasan penangkaran buaya di Kecamatan Medan Sunggal ini, menjadi salahsatu ikon wisata Kota Medan yang terkenal bukan saja di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional.
Betapa tidak, di kawasan itu kita bisa melihat ratusan ekor binatang buas nan menakutkan tersebut dari berbagai jenis dan ukuran, dengan berbagai tingkah polah dan aksinya. Benar-benar pengalaman wisata yang menakjubkan, sekaligus mendebarkan.
Lalu, bagaimana kalau satwa yang kita lihat itu ular, dengan jumlah puluhan bahkan ratusan? Bisa jadi, kesan seru juga bakal kita rasakan sebagaimana jika kita berada di taman buaya tadi.
Berwisata di tempat yang penuh dengan aneka jenis ular, suatu saat mungkin bisa kita nikmati di penangkaran ular milik PT HETTS Bio Lestari, di Jalan Namo Pencawir, Kecamatan Tuntungan, Kabupaten Deli Serdang. Kawasan ini, memang diproyeksikan menjadi destinasi wisata baru, berbentuk taman reptil (reptil park).
“Di lahan yang masih tersisa seluas 3.000 meter, kami merencanakan membuat sarana khusus pelatihan dan rekreasi. Jika Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berkenan, kami siap menyediakan lahan tersebut dan bekerjasama mengembangkannya menjadi kawasan wisata edukatif,” ujar Komisaris PT HETTS Bio Lestari, Ir Elianor Sembiring MSi, baru-baru ini, saat menerima kunjungan Wakil Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho ST beserta rombongan.
Elianor mengatakan, suatu waktu, Sumut bisa mempunyai ikon wisata satwa yang baru setelah Taman Buaya Asam Kumbang, yakni Taman Wisata Ular di Tuntungan ini.
Hal senada dikatakan Direktur Utama PT HETTS Bio Lestari, Sulaiman Ginting SP Magric Sc. Sulaiman mengatakan, ke depan pihaknya berharap kawasan ini menjadi reptil park atau taman reptil yang memiliki nilai hiburan, edukasi, serta ekonomi. “Karena itu, kami butuh dukungan pemerintah untuk melakukan konservasi, serta edukasi wisata dengan objek hewan reptil ini,” sambungnya.
Dia berterimakasih kepada mantan Kepala Balitbang Provsu, T Azwar Aziz, yang selama ini terus memotivasi dan mendukung apa yang tengah mereka rintis ini. Bahkan sempat menjanjikan, di 2010 bakal mengembangkannya menjadi kawasan agro tecno park khusus pupuk dan pestisida organik, termasuk pengembangbiakan satwa ular.
Harapannya tentu, Kepala Balitbang Provsu yang baru, Ir Maulana Pohan, berkenan melanjutkan rencana ini sesuai konsep yang telah dikembangkan.
Apalagi, Wagubsu Gatot Pujo Nugroho sendiri, memberi dukungan positif terhadap proyeksi ke depan kawasan yang dikembnagkan PT HETTS ini . “Untuk menjadikannya kawasan konservasi dan wisata, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata. Kami sangat mendukung, apalagi ini bisa memberi nilai tambah secara ekonomis serta pendidikan bagi masyarakat terutama siswa sekolah,” ujar Wagubsu yang datang bersama Kepala Balitbang Provsu Ir Maulana Pohan.
Menilik sarana yang dimiliki, rencana pengembangannya menjadi reptil park memang sangat memungkinkan. Total luas lahan 7.000 m dengan 4.000 m berdiri bangunan dan sisanya berupa areal kosong, berbagai sarana pendukung bisa dibangun.
Seperti di areal bangunan yang cukup luas dengan sebagian diantaranya telah berbentuk ruangan-ruangan yang bisa menjadi ruang pamer atau kandang ular. Sehingga satwa ini lebih gampang disaksikan daripada seperti sekarang ini yang diletakkan di wadah berupa kotak-kotak.
Lalu pekarangan seluas 3.000 m, selain bisa menjadi areal pelatihan juga tempat bermain bagi anak-anak yang ingin mendapatkan suasana lain setelah menyaksikan aneka jenis ular.
“Ya..., kalau pemerintah membantu tentu itu lebih mudah direalisasikan. Tapi terus terang, kalau kami yang membangunnya sendiri belum cukup modal,” gurau Elianor. (**)





DARI ULAR HINGGA SUPER WORM

PT HETTS Bio Lestari, pada dasarnya mengemban visi misi pertanian biologis yang berwawasan lingkungan. Ini sejalan dengan program pemerintah yang menetapkan tahun 2010 menjadi tolak ukur kemajuan pertanian biologis.
Didirikan lima orang peneliti, yakni Ir Hasil Sembiring PhD, Ir Elianor Sembiring MSi, Thomas Jackel PhD, Ir Timbul Marbun MSi, serta Sulaiman Ginting SP Magric Sc, perusahaan ini pada akhirnya berkembang dengan produk usahanya yang merambah pasar internasional.
PT HETTS selain menjadi satu-satunya penangkar ular di Sumatera Utara yang terdaftar di Departemen Kehutanan RI, serta eksportir ular eksotis ke mancanegara, juga mengembangkan sejumlah produk dan teknologi pertanian berwawasan lingkungan.
“Sesuai visi kami, membangun pertanian berlandaskan teknologi berwawsasan lingkungan dan berorientasi bisnis serta mampu menghasilkan produk pertanian yang sehat dan berkualitas. Serta misi kami mengembangkan produk pertanian biologis yang berbasis teknologi tepat guna,” papar Dirut PT HETTS Sulaiman Ginting.
Dia mencontohkan, salahsatu produk unggulan mereka yakni racun tikus biologis yang diberi merk dagang Prorodent. Ini diklaim sebagai satu-satunya yang telah dikembangkan di Indonesia.
Sebagai gambaran, Prorodent merupakan produk turunan dari penangkaran ular yang mereka kembangkan. Bahan aktifnya adalah kotoran ular sawah atau phyton yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan racun tikus yang spesifik hanya membunuh hewan sasaran.“Jadi, tidak berbahaya bagi manusia serta hewan bukan sasaran lain. Serta tidak meninggalkan residu kimia yang berbahaya bagi manusia,” ujar Sulaiman.
Teknologi lainnya, adalah Fero-PBK (Feromon pengendali hama penggerek kakao) dan Fero-Rhino (Feromon pengendali hama kumbang badak di tanaman kelapa sawit). Kedua teknologi ini juga satu-satunya yang mereka kembangkan di Indonesia.
Menyinggung lagi soal ular, Sulaiman mengutarakan, mereka juga mengembangkan ular eksotis untuk tujuan ekspor. “Sebagai contoh, Chondrophyton viridis, yang di Bogor Jawa Barat ada 13 perusahaan yang mengembangkannya dengan ribuan ekor diekspor tiap tahunnya. Juga ada Tropidoloemus wagleri, yang cuma ada di Sumut utamanya kawasan Sembahe,” ungkapnya.
Untuk kepentingan pakan ular-ular ini, PT HETTS khusus mengembangkan peternakan tikus putih atau mencit. Sesekali, mereka juga memenuhi permintaan kalangan perguruan tinggi yang membutuhkannya untuk keperluan praktek laboratorium.
Satu lagi yang diharapkan bisa sukses dikembangkan, yakni Ulat Jerman atau Super Worm. Ulat ini untuk kebutuhan pakan ikan arwana atau burung hias. “Selama ini kebutuhan pasar untuk Medan masih didominasi pasokan dari Bandung, karena itu kami coba kembangkan sendiri, dengan mengambil indukan dari Bandung. Teknologinya sederhana, namun profitnya lumayan,” ujar Sulaiman lagi.
Kini, pusat bisnis ekologis yang dibangun PT HETTS ini coba dikembangkan menjadi kawasan wisata edukasi. Dengan ratusan ular yang dipelihara serta sejumlah hewan peliharaan lain, serta aneka teknologi pertanian biologis, ini bakal menjadi kawasan yang menarik dan layak dikunjungi. (**)