Jumat, Juni 12, 2009

Lukman ‘Meeng’ Nurhakim : BESAR DI ALAM, MENGAKTUALISASIKAN DIRI UNTUK ALAM

ALAM membentuk dirinya menjadi petualang sejati. Dan lewat alam pula, dia mengaktualisasikan dirinya dalam kegiatan-kegiatan serta usaha yang perlahan-lahan mulai membesarkan namanya.
Lahir di pinggiran Sungai Alas, Aceh Tenggara, 34 tahun lalu, Lukman Nurhakim ST sejak usia muda sudah tertempa menjadi olahragawan yang beraksi di arus deras, arung jeram.
Saat itu, sudah aktif tim-tim atau petualang luar negeri yang mengembangkan arung jeram di kawasan Sungai Alas yang terkenal dengan arusnya yang menantang bagi para petualang. Dari ketertarikannya itu, Meeng – demikian nama bekennya di kalangan olahragawan arung jeram – mulai belajar dan akhirnya serius menggeluti olahraga menantang dan berbahaya ini.
Tahun 1998, awal keseriusannya turun di event arung jeram dengan ikut tim kampusnya, Institut Tekhnologi Medan (ITM), turun di Kejuaraan Daerah Sumatera Utara.
Berikutnya, deretan event dia ikuti, mulai skala lokal hingga skala nasional dan internasional seperti di Sungai Asahan tahun 2000, juga hingga ke mancanegara seperti ke Jepang (2001) dan Malaysia (2004, 2005).
Keseriusannya itu juga ditunjang pendidikan khusus arung jeram yang diikutinya tahun 1999 di Sekolah Arus Deras, Citate, Sukabumi. Juga pendidikan ilmu olahraga ekstrem dan penyelamatan (first aid), di Australia.
Karirnya di olahraga ekstrem ini terus berkembang, selain sebagai atlet Meeng juga terjun sebagai koordinator lomba untuk sejumlah event nasional yang diadakan di Sungai Alas dan Sungai Asahan, termasuk event lomba arung jeram dalam rangka Festival Internasional Pemuda Olahraga Bahari (FIPOB) IV/2009 di Sungai Asahan.
Kini, Meeng pun melebarkan sayapnya dengan membangun dunia usaha lewat CV Bumi Outdoors. Dari namanya, kita bisa tahu bahwa perusahaan ini ruang lingkupnya juga tak jauh-jauh dari alam. Bumi Outsoors adalah lembaga atau usaha yang bergerak di bidang pengembangan diri, wisata, olahraga, yang sifatnya petualangan (adventure) di alam terbuka (outdoor).
Program-programnya yakni rafting (arung jeram), outbound training, family games, tourism planner area serta event organizer. Juga trekking, climbing, ekspedisi, serta supplier sarana dan peralatan olahraga ekstrem.
“Semua itu merupakan aktualisasi dari pendidikan serta pengalaman yang telah saya lakukan selama sekian tahun di kegiatan-kegiatan yang sifatnya berada di alam terbuka,” ujar Lukman, mengawali perbincangannya dengan Gelora, baru-baru ini.
Baginya, apa yang dia lihat, lakukan, sebuah bentuk pelajaran. Karena ke depan tentu ada target yang lebih besar untuk dicapai seiring makin berkembangnya cita-cita dan harapan untuk lebih maju.
Termasuk keinginannya untuk memimpin induk organisasi olahraga arung jeram Sumut. Pria yang pernah menjadi pengurus Federasi Olahraga Arung Jeram (FAJI) Aceh ini, punya visi misi untuk memajukan organisasi FAJI Sumut. “Mudah-mudahan pada Musda mendatang, kepercayaan itu bisa saya raih,” ujar Meeng yang punya basic pendidikan sebagai sarjana planologi, yang menurutnya bisa diejawantahkan dalam kapasitasnya sebagai pengurus FAJI.
Bumi Outdoors
Menyinggung soal Bumi Outdoors, menurutnya lembaga itu didirikannya bersama sejumlah teman diantaranya Drs Ilham Prasetyo MSi, Fino (Kempleng), Krisnawati, Ivonnie Esashallyta, dan Machenk. Ikut membidani kelahiran Bumi Otdoors juga Boot Camp Sumatera asal Australia.
“Alhamdulillah, sekarang ini empat sampai lima kali setiap tahun tamu-tamu dari Australia berarung jeram dan berwisata ke sini. Biasanya kami membawa mereka ke sejumlah lokasi arung jeram seperti Sungai Batang Langkat, Sungai Asahan, Sungai Wampu Langkat, serta Sungai Alas Aceh Tenggara,” ungkapnya.
“Selain tamu-tamu dari luar negeri, kami juga sering melayani permintaan menjadi fasilitator bagi perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan outbound training,” sambung Meeng yang pernah menerima piagam penghargaan serta sertifikat dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, pemerintah Malaysia, serta lembaga SAR atas aktivitasnya sebagai atlet, coordinator, serta tim relawan/SAR. Sejumlah perusahaan yang pernah mengikuti outbound yang difasilitasi Bumi Outdoors adalah PT Askrindo, PT Adi Karya, PT Indosat, PMI Medan Team, Bank Indonesia, PT Roza Tour Travel.
Mereka memiliki sejumlah lokasi outbound diantaranya di Sibolangit, Berastagi, Parapat (Danau Toba), Sembahe, Bukit Lawang serta Tangkahan. Ada satu prinsip yang ditanamkannya sebagai fasilitator outbound training. “Sukses outbound yang kami adakan, juga merupakan sukses tim perusahaan atau organisasi. Itu suatu kebanggaan besar bagi kami,” katanya. (**)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar