Jumat, Juni 12, 2009

Menatap Muara Nauli : KEINDAHAN NAN EKSOTIS DAN LUAR BIASA

SEBUTAN ‘Muara Nauli’ yang artinya ‘Muara yang indah’ memang tak berlebihan diberikan kepada kawasan ini. Memuji alam Muara, bakal tak ada habisnya, karena keindahannya yang penuh tantangan, godaan panorama serta hembusan angin yang menyejukkan, lengkap sebagai suatu kawasan wisata.
Muara adalah salahsatu kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, yang berada di bagian utara kawasan Danau Toba yang terdiri dari 15 desa dengan jumlah penduduk sekitar 15.171 juta jiwa. Mayoritas penduduknya petani dan nelayan.
Mencapai kawasan Muara, kita bisa melalui jalan darat yang memberi suguhan pemandangan perbukitan menghijau, lembah curam, dan - tentu saja - panorama keindahan Danau Toba yang membiru.
Selain itu, penjelajahan menuju kawasan yang memang identik dengan Danau Toba tersebut, juga dapat dilakukan dengan cara lain yaitu menumpang kapal angkutan kecil yang hampir setiap hari berangkat dari dermaga Balige, Kabupaten Toba Samosir, dengan perjalanan memakan waktu sekitar 1,5 jam.
Sama dengan perjalanan darat, perjalanan lewat kapal ini juga menyuguhkan sajian pemandangan alam yang indah, serta sesekali akan terlihat beberapa nelayan yang sedang menyebarkan jala ikannya. Inilah yang menjadi salah satu potret kehidupan penduduk pinggiran Danau Toba.
Anda kenal dengan mangga Parapat? Sesungguhnya mangga ini banyak dipasok dari kawasan Muara yang memang menjadi potensi khas dan keberadaannya sudah berlangsung dari tahun ke tahun. Biasanya antara bulan Agustus hingga September akan terjadi panen mangga besar-besaran, sehingga mangga Muara yang terkenal manis rasanya itu kerap dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang sering berkunjung ke kota wisata Parapat.
Keindahan Nan Eksotis
Tapi Muara bukan hanya Muara. Di kecamatan ini, pengunjung dapat melihat beberapa objek wisata yang menarik, di antara panorama indah Hutaginjang yang terletak sekitar 38 km dari Tarutung atau 11 km dari Bandara Silangit Borong-borong. Dari Panorama indah Hutaginjang menelusuri jalan berbelok, seraya menikmati pemandangan indah lahan persawahan, menggiring perjalanan menuju kota Muara. Di sini dapat dinikmati wisata pantai yang telah dilengkapi sejumlah fasilitas seperti rumah makan, restoran, dan hotel berbintang.
Dan, kepuasan berwisata semakin lengkap jika mengunjungi Pulau Sibandang. Pulau yang berada di tengah Danau Toba ini merupakan bagian Kecamatan Muara dan merupakan pulau terbesar kedua di Danau Toba dengan luas sekitar 1.194 hektar dan dihuni sekitar 2.551 jiwa. Di Pulau Sibandang inilah, banyak dijumpai pohon mangga tadi, sehingga pulau ini sering pula dijuluki ‘Pulau Mangga’.
Dua objek wisata inilah yang sangat potensial untuk dikembangkan. Lokasi Pulau Sibandang merupakan salah satu kawasan strategis dan memiliki prospek menjadi resor wisata air. Di sekitar lokasi perairan merupakan lokasi strategis untuk berbagai aktivitas olahraga air seperti parasailing, ski air, jet ski, kano, sampan tradisional, renang dan lain-lain.
Hutaginjang dan Pulau Sibandang, lokasinya juga strategis untuk wisata terbang layang (gantole). Bahkan kereta gantung untuk wisata dari puncak panorama Hutaginjang menuju pulau Sibandang untuk menikmati panorama indah Danau Toba, Pulau Samosir dan Pulau Sibandang, sangat layak dibangun
Khusus untuk kawasan Hutaginjang, sejak 2007 lalu telah digunakan sebagai lokasi take-off kejuaraan gantole dalam rangka Lake Toba Eco Tourism III. Itu berlanjut di tahun 2008 dan tahun ini juga menjadi lokasi kejuaraan Piala Bupati Taput Torang Lumbantobing dalam rangkaian Festival Internasional Pemuda Olahraga Bahari (FIPOB) IV 2009.
Kang Dadang, atlet gantole senior asal Jawa Barat yang ikut berlomba di dua tahun lalu, memuji habis-habisan panorama Hutaginjang yang menurutnya sangat pantas untuk dijadikan lokasi terbang gantole, bahkan kejuaraan bertaraf internasional sekalipun.
“Luar biasa, pemandangannya teramat eksotis. Lengkap paduan pegunungan, dataran rendah yang luas serta perairan danau. Teramat puas terbang di sini, apalagi sambutan masyarakatnya juga luar biasa,” katanya, ketika itu. “Kita sudah merintisnya. Tinggal melihat apakah animo investor akan terpancing untuk melirik Muara, termasuk mengembangkan olahraga wisata di daerah ini,” ujar Mayor Gagarin Aritonang, pengurus dan atlet gantole Fasida Sumut sekaligus putra daerah asal desa budaya Aritonang, yang lokasinya bisa langsung ditatap dari panatapan Hutaginjang. (**)

2 komentar:

  1. Keren sekali muara nauli ya ? Jadi pengen mengunjunginya...

    BalasHapus
  2. sebenarnya kalau kita lihat atau kita pandang dari huta ginjang alangkah indahnya pulau sibandang kalau diamati memang seperti topi yang berenang di danau toba, maka sebenarnya pulau yang asli dikelilingi danau toba dan dihuni masyarakat batak adalah pulau Sibandang

    BalasHapus