Sabtu, Mei 02, 2009

ARUNG JERAM FIPOB, EVENT BESAR SETELAH WHITEWATER

SUMATERA UTARA punya event arung jeram yang telah go internasional, yakni Asahan Whitewater Festival yang jadi agenda rutin di lokasi jeram Sungai Asahan. Kali ini, panitia Festival Internasional Pemuda dan Olahraga Bahari (FIPOB) IV 2009 punya keinginan untuk membuat gawean yang tak kalah akbar, yang juga dimaksudkan untuk menggelorakan olahraga wisata di daerah ini.
Kejuaraan yang mengambil lokasi di Sungai Asahan Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan, Juni 2009 mendatang, ingin lebih mentradisikan tempat tersebut sebagai lokasi penyelenggaraan kejuaraan arung jeram tingkat Internasional.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisporabudpar) Kabupaten Asahan, Drs Jamal Abdul Nasir Siregar, mengatakan, kejuaraan arung jeram yang merupakan rangkaian kegiatan FIPOB IV ini menjanjikan petualangan seru bagi peserta mancanegara dan juga dalam negeri.
“Jeram yang memiliki grade 5+ merupakan tantangan bagi atlet professional, yang jarang didapatkan di daerah lain. Event ini pun menjadi promosi pariwisata Sumatera utara khususnya Kabupaten Asahan ke mancanegara,” kata Jamal.
Karena itu, Bupati Asahan Drs H Risuddin bersama Ketua KONI Asahan Tahan Panjaitan dan Ketua FAJI Asahan H Syamsul Bahri Batubara pun telah menyatakan dukungannya terhadap event ini.
“Kita ingin tetap menjadikan Sungai Asahan sebagai aset olahraga wisata khususnya bagi petualang jeram yang ingin menikmati tantangan di sana,” sambung Jamal.
Sementara Koordinator Lomba Lukman Nurhakim ST menyebutkan, kejuaraan arung jeram Asahan dibagi dalam dua kategori yaitu kejuaraan arung jeram terbuka internasional dan kejuaraan arung jeram terbuka mahasiswa nasional.
Kejuaraan arung jeram internasional diikuti 10 peserta luar negeri yaitu dari Cekoslowakia, Jepang, Australia, New Zealand, Costa Rika, Amerika, Brazil, Korea, Thailand, Malaysia. Peserta dalam negeri terdiri dari tim Songa (Jatim), Arus Liar (Jakarta), Kafinis (Jabar), Loas (Jatim), Kaldera (Sukabumi), Macan Banten (Tangerang), FAJI Sulsesl, Noars (Jatim), Taosta (Bogor), FAJI Aceh Tenggara, FAJI Asahan, FAJI Sumut, FAJI Tasikmalaya, Brimob Banten, Bugie (Bogor), FAJI Jambi, FAJI Sumbar dan FAJI Malang.
Sedangkan kelas mahasiswa diikuti tim dari UI Jakarta, Wapalapa Unpad Padjajaran, GMPA ITM Medan, Kompas USU, Mapala Unand Padang, Atmajaya Jakarta, Palawa Unpad dan lain-lain.
Khusus untuk kelas mahasiswa ini, dilombakan di Bedeng, Desa Marjanji Aceh, Kabupaten Asahan, yang memiliki grade 3-4.
“Kenapa diselenggarakan di sana, karena akses ke daerah tersebut lebih mudah, mayarakatnya banyak, serta daerah tersebut merupakan daerah tujuan wisata sebagai obyek wiasta arung jeram,” jelas Lukman yang di kalangan olahragawan arung jeram dikenal dengan panggilan Meeng.
“Kejuaraan ini mempergunakan perahu karet dengan pedayung sebanyak 6 orang dengan menetapkan standart internasional “International Rafting Federation“ (IRF) dengan mempertandingkan tiga kelas terdiri dari kelas head to head (sprint), down river race (DRR) dan Slalom (ketangkasan).

1 komentar:

  1. mas tlg kirim info tgal acara FIPOB ke email/fb diah ya pio_sya@yahoo.co.id
    kebetulan diah anak asahan dan kuliah di unimed medan. kalo menurut jurusan sih diah harusnya nulis skripsi yg berhubungan dengan pendidikan. tapi entah knapa diah tertarik menulis skripsi dengan tema pariwisata. renc ananya sih mo ngangkat tetang arung jera sungai asahan, berhubung diah anak asahan n pengen ikut mempromosiin pariwisata di asahan yg kayaknya krg kedengeran gaungnya.

    BalasHapus